Selasa, 05 Februari 2013

PROSPEK BISNIS TANAMAN POHON JABON

prospek budidaya jabon
oleh : budidayabertanamjabon

Kebutuhan kayu hasil budidaya Jabon akan terus meningkat akibat efek dari kebijakan pemerintah, tentang pelarangan penebangan kayu dari hutan alam, namun disamping itu sisi baiknya, Pemerintah Menerbitkan PP No.6 Tahun 2007 tentang HTR Hutan Tanaman Rakyat, salah satunya adalah HTR Pola mandiri , untuk jenis tanaman masyarakat diberi kebebasan dalam memilih, namun disarankan tanaman yang mempunyai daur (umur) pendek 8 tahun, memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dalam pemasarannya.

Prospek bisnis budidaya jabon sangat menguntungkan. Seiring dengan Kebutuhan kayu nasional yang mencapai lebih dari 60 juta m³/tahun menjadi latar belakang adanya peluang bisnis yang menarik untuk dikembangkan dan kenaikan harga jual kayu hasil budidaya jabon, Pendapat yang sama juga disampaikan Menteri Kehutanan MS Kaban terkait soal upaya pemerintah dalam mengantisipasi semakin menyusutnya ketersediaan kayu, dengan mengembangkan hutan tanaman industri dan hutan tanaman rakyat, serta kayu perkebunan.


Masih terkait dengan keterpurukan industri kayu lapis, data yang dihimpun Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) hingga akhir April 2006 menunjukkan bahwa dari 128 industri yang terdaftar, hanya tersisa 53 pabrik yang masih produksi, 26 pabrik berhenti sementara, dan sisanya 49 pabrik berhenti total . Sebanyak 53 pabrik yang saat ini masih beroperasi, bahkan kapasitas produksinya tidak maksimal atau bisa dikatakan seadanya.

Sedangkan kebutuhan kayu dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun, sementara hutan di Indonesia semakin kritis. saat ini kayu hasil budidaya Jabon merupakan kayu yang cukup populer sebagai bahan baku vinir, kayu lapis, dan pulp.

sumber : dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar